Selasa

::SAYA BELAJAR::





Puput | 18.38 | 0 Comments

Ogy Febri Adlha February 22 at 1:51pm Reply • Report
JANGAN PERNAH MENGAJAR KALAU ANDA SUDAH BERHENTI BELAJAR.

Sahabat Hikmah...

Orang kadang beranggapan kalau sudah jadi pengajar seperti guru maka ia berhenti belajar.
Seorang belajar adalah kewajiban murid bukan untuk guru.
Padahal guru dan murid sama-sama manusia
yang memiliki kewajiban belajar
sehingga praktek mengajar bukan final dari tahapan seseorang yang sedang belajar.
Belajar adalah sikap hidup, sementara mengajar adalah pengabdian.

Di Universitas Kehidupan, belajar tidak mengenal ruang dan waktu,
beberapa situasi dapat saja kita petik pelajaran dan hikmahnya.
Dibawah ini adalah beberapa situasi yang memungkinkan kita bisa mengambil pelajaran
yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai...

Saya belajar,
Walaupun saya selalu memberikan kepedulian yang besar kepada setiap orang,
tapi tidak semua orang akan memberikan kepedulian yang sama kepada Saya.

Saya belajar,
Bahwa butuh waktu bertahun - tahun untuk membangun kepercayaan.
Dan beberapa detik saja untuk menghancurkannya

Saya belajar,
Bahwa bukan apa yang saya punya
tetapi Siapa yang saya punya adalah yang terpenting dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa orang yang saya kira jahat,
adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta begitu perhatian..

Saya belajar,
Bahwa seharusnya tidak selalu membandingkan diri saya
dengan yang yang terbaik dalam bidangnya.

Saya belajar,
Bahwa sahabat terbaik saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu yang terbaik.

Saya belajar,
Bahwa Saya dapat melakukan jauh lebih baik
setelah saya tidak bisa melakukannya.

Saya belajar,
Bahwa Saya mengendalikan sikap saya
atau sebaliknya ia yang mengendalikan saya.

Saya belajar,
Bahwa pahlawan adalah orang yang melakukan apa yang harus dilakukan
ketika hal itu dibutuhkan, apapun konsekuensinya

Saya belajar,
Bahwa uang adalah cara terburuk untuk mempertahankan sesuatu

Saya belajar,
Bahwa kedewasaan lebih banyak kaitannya dengan jenis pengalaman yang kita punya
dan apa yang sudah kita pelajari darinya
dan bukan dengan berapa kali kita merayakan ulang tahun.

Saya belajar,
Bahwa tak peduli seberapa baik seorang teman berlaku kepada kita,
dia akan sesekali menyaiti kita, dan kita harus memaafkannya.

Saya belajar,
Bahwa terkadang tidak cukup untuk dimaafkan oleh orang lain.
Terkadang kita harus belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya belajar,
Bahwa walapun keadaan hati saya sangat parah,
dunia tidak akan berhenti karena kesedihan saya itu.

Saya belajar,
Bahwa latar belakang dan keadaan kita bisa jadi yang telah menjadikan kita siapa kita,
tetapi kitalah yang harus bertanggungjawab atas diri kita.

Saya belajar,
Bahwa hanya karena dua orang bertengkar, bukan berarti mereka tidak saling mencintai;
sebaliknya, hanya karena mereka tidak bertengkar bukan berarti mereka saling mencintai.

Saya belajar,
Bahwa Kita tidak harus berganti teman
jika kita paham bahwa teman akan selalu berubah.

Saya belajar,
Bahwa kita tidak seharusnya terlalu bernafsu menemukan suatu rahasia
karena ia dapat mengubah hidup kita selamanya.

Saya belajar,
Bahwa dua orang dapat melihat sesuatu dengan penglihatan yang sama persis;
demikian pula sebaliknya, dua orang mungkin melihat sesuatu dengan penglihatan yang benar-benar beda.

Saya belajar,
Bahwa sahabat sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan jarak dan waktu.
Dan beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.

Saya belajar,
Bahwa saya dapat melakukan banyak hal secara instan (tanpa banyak pertimbangan)
tetapi itu akan mendatangkan kesedihan dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti dia tidak mencintai saya.

Saya belajar,
Bahwa sebaik baik pasangan mereka pasti pernah melukai perasaannya.
Dan untuk itu kita harus mema'afkan....

Saya belajar,
Bahwa saya harus mengampuni diri sendiri dan orang lain
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat merubah seorang yang saya sayangi,
melainkan bergantung pada diri mereka sendiri.
Dan saya hanya bisa merubah diri saya sendiri.

Saya belajar,
Bahwa kata - kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai....

Saya belajar,
Bahwa orang - orang yang sangat saya cintai dan kasihi
justru sering diambil duluan dari kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa Saya membutuhkan waktu
untuk menjadi orang yang saya inginkan

(Oleh Deden Wahyudin)
Read more ...

Obat Sakit Hati





Puput | 18.38 | 0 Comments


Ogy Febri Adlha February 22 at 1:42pm


Sahabat Hikmah...

Pernah patah hati?
Pernah sakit hati?
Pernah kecewa luar biasa?

Tau cara menyembuhkan hati yang luka?

Obat nya, dan sangat mujarab.
Cara menyembuhkan hati yang luka adalah
dengan meMAAFkan hal yang telah melukai hati kita,
agar dapat melangkah kedepan lebih ringan.

Diri kita berhak untuk bahagia,
jangan sampai terbelenggu oleh rasa sakit hati,
kekecewaan yang tidak berkesudahan,
masih banyak hal indah yang dapat kita temukan diluar sana,
untuk apa merenungi dan menyesali hal yang tidak ada gunanya.

Berani mati tidaklah luar biasa..
namun, berani tetap hidup pada saat tidak ada lagi yang kita miliki..
itu baru luar biasa!.

Hidup itu indah,
dan masih akan banyak hal luar biasa
yang belum kita temukan dalam hidup kita...!

SEMANGAT !

(Oleh : Lutfi S Fauzan)
Read more ...

Khasiat “Magis” Istighfar





Puput | 18.33 | 0 Comments

Ipd El Taruna February 22 at 11:16am

Kita teramat dimanja oleh Allah SWT. Sadarkah kita? Curahan kasihnya kepada kita tak tepermanai. Ia menggadang-gadang kehadiran kita di firdaus-Nya. Ya, ia merindukan kita.

Kala kita melesat jauh dari dekapannya, Ia sigap. Ayat-ayatnya segera berseru memanggil kita, sabda-sabda Rasul-Nya akan lantang mengajak kita kembali.

Dan, kala kita terasuki dosa, ia memberikan penawar. Penawar yang sangat mujarab membersihkan ruhani kita dari gumpalan-gumpalan dosa. Penawar itu teracik dan terkemas cantik dalam kalimat-kalimat sakti “istighfar”.

Habib Umar bin Segaf as-Segaf, dalam karyanya, Tafrihul Qulub wa Tafrijul Kurub, mendedah keagungan istighfar dengan mengalirkan seuntai kalimat ringkas sebagai mukaddimah, “Istighfar adalah instrumen pemantik rizki”. Sudah barang tentu, kalimat ini multi tafsir. Dalam pandangan salaf sekaliber Habib Umar, kata “rizki” memuat berjuta makna, ada rizki ruhani, ada rizki ragawi. Wallahu a’lam.

Beliau kemudian melanjutkan kalamnya, “Kitabullah dan hadis-hadis Rasul SAW menyebutkan fadhilah-fadhilah istighfar berulang kali. Diantara fadhilahnya adalah melebur dosa-dosa, menetaskan jalan keluar dari perbagai persoalan, dan menyingkirkan kegalauan serta kesumpekan dari dalam hati.”

“Memang, kesumpekan dan deraan persoalan, lazimnya berpangkal dari perbuatan dosa. Oleh karena itu, seyogianya diobati dengan istighfar dan taubat yang tulus ikhlas. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa melazimi istighfar, maka untuknya, Allah memberikan kebahagiaan dari kemasyghulan, jalan keluar dari kesulitan-kesulitan, dan Ia akan melimpahkan rizki kepadanya dengan cara-cara yang tak pernah diperhitungkannya.”

Seolah hendak menegaskan, Habib Umar menyebutkan lagi fadhilah istighfar, “Khasiat istighfar adalah menghapus dosa-dosa, memendam aib-aib, memperderas rizki, mengalirkan keselamatan pada diri dan harta, mempermudah capaian cita-cita, menyuburkan berkah pada harta, dan mendekatkan diri pada-Nya.”

“Logikanya, untuk menyucikan baju yang terciprat lumpur, kita bilas dengan sabun, bukan malah didekatkan pada asap-asap tungku. Pun demikian hati kita. Agar kian bersih dan molek, kita poles dengan istighfar, serta kita hindarkan dari lumuran-lumuran maksiat.”

“Dulu kala, seseorang mengadu kepada Imam Hasan Bashri mengenai kekeringan yang melanda negerinya. Sang Imam, dengan kearifannya, memberikan resep sederhana, “beristighfarlah!”. Lalu datang seorang lainnya. Kali ini ia mengeluhkan kefakiran yang terus menggelayutinya. Sang imam memperlakukannya sama dengan yang pertama. Ia memberikan resep istighfar kepadanya. Lalu datanglah orang ketiga. Yang terakhir ini menyambat nestapa bahtera rumah tangganya karena tak kunjung dianugerahi buah hati. Sikap sang imam masih seperti sebelumnya. Ia memberikan resep istighfar. Kepada ketiga-tiganya, Imam Hasan memberikan obat yang sama, yakni istighfar, untuk problematika yang beragam. Ia juga menjelaskan dalil-dalil al-qur’an dan hadisnya kepada mereka.”

“Suatu waktu, kemarau panjang menerpa negeri muslimin. Amirul mukminin, Umar bin al-Khattab tak mau tinggal diam. Ia segera berinisiatif memohonkan hujan. Akan tetapi, bukannya salat istisqa’ yang dicanangkan Umar seperti pada galibnya. Kali ini, ia, seorang diri, hanya melafalkan kalimat-kalimat istighfar.”

“Istighfar Umar bukan sembarang istighfar. Tapi istighfar yang penuh ijabah. Tak lama kemudian, hujan deras menggerojok tanah muslimin. Seseorang yang keheranan langsung melempar tanya, “bagaimana bisa Anda memohon hujan hanya dengan menggumamkan istighfar?”. Dengan enteng, Umar menukasi, “Aku memohon hujan dengan kunci-kunci langit.”

Kalam-kalam Habib Umar benar adanya. Kita perlu memaknainya dengan bijak. Barangkali, berondongan musibah yang mendera tanah tumpah darah kita ini adalah getah dari perbuatan kita sendiri. Tinggal bagaimana kita menyikapi?

Sejatinya, kita membutuhkan figur Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu. Tapi, mengharap sosok Umar, di era seporak-poranda kini, ibarat kerdil merindukan bulan, Sia-sia saja. Jadi, alangkah layaknya bila kita mulai membudayakan taubat dan istighfar di tengah-tengah rutinitas kita. Mari kita basahi bibir-bibir kita dengan istighfar, dengan pengharapan, barangkali Allah SWT berkenan menyetarakan istighfar kolektif kita ini dengan sebiji istighfar Umar bin al-khattab.

Astaghfirullah rabbal baraya, astaghfirullah minal khathaya.Semoga bermanfaat,amin :)
Read more ...

Rabu

wara' kunci kesuksesan dan keselamatan





Puput | 05.19 | 0 Comments

Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi RA adalah salah satu auliya (kekasih) Allah SWT yang kata-kata dan petuahnya selalu diterima setiap insan. Perbuatan dan perangainya selalu menjadi teladan bagi mereka. Majelis beliau senantiasa dipadati oleh orang-orang yang hendak mendulang ilmu dan sir dari beliau. Tidak terkecuali orang yang berilmu pun turut hadir di majelis itu, karena mereka melihat derasnya hikmah dan rahasia-rahasia yang bermutu tinggi yang disampaikan oleh beliau.

Kata-kata mutiara beliau senantiasa membasahi hati yang gersang bak air hujan yang membasahi tanah yang tandus sehingga menyuburkannya. Memang benar bahwa ilmu (hikmah) yang disampaikan seorang Arif billah, akan memberikan ketenangan dan kesejujkan hati ibarat air hujan memberikan kesuburan pada pepohonan.

Marilah kita simak dengan cermat dan laksanakan sebagian nasehat yang beliau sampaikan pada malam Senin 24 Muharram 1324 H di salah satu majelis beliau yang mulia. Insya-allah kita tergolong kaum yang mencintai beliau dan para salaf sholeh, sehingga kita kelak dikumpulkan bersama mereka. Amin.

Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi berkata,
“Wahai saudara-saudaraku, hati-hati telah menjadi kaku dan beku, tidak ada lagi bekas dan pengaruh dari al Quran maupun nasehat para ulama yang selalu didengarnya. Sedang kita tidak tahu apa gerangan penyebab kekerasan hati itu. Ketahuilah bahwa penyebab terbesar dan yang paling dominan adalah karena makanan yang kotor (syubhat atau haram) yang masuk ke perut kita, saat ini banyak orang tidak perduli dan bahkan tidak takut untuk jatuh pada keharaman. Mereka meremehkan masalah ini.

Bagaimana mungkin nasehat dan petuah yang sampai akan memberikan atsar (pengaruh) dan membekas di hati, sedang makanan yang dikonsumsi adalah haram? Mudah-mudahan Allah menjauhkan kita dari keharaman di mana pun dan kapan pun kita berada, serta menghalangi dan membentengi kita dari orang yang suka keharaman.

Ketahuilah, keluarga kita (para salaf sholeh), thariqah (jalan) mereka adalah mencari yang halal dan bersikap wara’ (berhati hati/menjaga diri). Hati-hatilah saudaraku dari makanan haram. Kekasih kalian Nabi Muhammad SAW telah bersabda (yang artinya), “Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram maka neraka lebih pantas untuknya”.

Hadits di atas sudah cukup populer dan sering disampaikan sebagaimana terdapat dalam kitab Kasyful Khafa’ karya Al Imam Al ‘Ajaluniy ra. Imam Sahl bin Abdillah At Usturi, salah seorang ulama salaf berkata,

“Siapa memakan yang haram, maka tubuhnya akan bermaksiat, dia mau atau tidak, Dan siapa yang memakan yang halal maka tubuhnya akan berbuat taat, dia mau atau tidak”.

Pada masa kita ini, nyaris tidak ditemukan lagi orang yang wara’ kecuali sangat sedikit kebanyakan mereka telah terjerumus dalam keharaman. Ketahuilah bahwa hati ini akan menjadi gelap karena makanan haram, baik dia menyadari dan mengetahuinya atau tidak. Baiklah jika memang dia tidak mengetahui bahwa yang dimakannya adalah haram, ini mungkin agak ringan (tetapi tetap akan menyebabkan kegelapan hatinya).

Tapi yang dengan sengaja melakukannya maka celakalah dia, binasalah dia. Sebab siapa memasukkan satu suapan haram pada tubuhnya maka sholatnya tidak diterima oleh Allah selama suapan itu masih berada dalam tubuhnya. Siapa yang sholat dengan baju yang disana terdapat satu benang (kain) yang haram maka sholatnya tidak diterima oleh Allah selama baju itu melekat ditubuhnya. Lalu apa faedah yang akan didapat dari amalnya jika ternyata itu semua tidak diterima? Bagaimana mungkin cahaya akan masuk ke dalam hati yang gelap gulita?

Ketahuilah bahwa kata-kata semacam ini adalah kurang ajar dan menentang (berani) kepada Allah SWT. Padahal bumi Allah sangatlah luas, jika dia mau berusaha pasti akan mendapatkan yang halal sekalipun dengan usaha yang keras.

Yang lebih mengherankan lagi bahwa ada sebagian manusia yang berakal, memiliki pikiran, tetapi sengaja memakan yang haram padahal dia tahu bahwa dengan perbuatannya itu dia akan diadzab oleh Allah. Sebab jika dia melakukan itu dia akan terseret ke dalam neraka, maka tinggalkanlah makanan haram, pasti akan datang kepada kalian makanan yang halal.

Nabi Muhammad saw bersabda (yang artinya),
“Yang halal itu jelas dan haram juga jelas, dan antara keduanya adalah perkara yang syubhat (remang-remang), banyak manusia tidak mengetahui kejelasannya. Maka siapa yang manjaga diri dari barang syubhat ini, maka dia telah menjaga harga diri dan agamanya. Dan siapa yang terjerumus pada syubhat maka dia akan terjerumus pada yang haram, ibarat seorang pengembala yang menggembalakan kambingnya di dekat daerah larangan maka dia nyaris akan memasuki daerah larangan itu.”(HR Bukhori dan Muslim dll)

Saat ini, hampir tidak ada mudzakarah (pengajian) tentang wara’, sebab jika ada yang menyebutkamya maka dia akan diam karena khawatir akan diingkari oleh orang lain, sebab keharaman sudah membaur di antara masyarakat. Inilah hari di mana kebenaran banyak disepelekan. Nasehat sudah tidak masuk ke dalam hati dan rasa takut kepada Allah sudah tidak bersemayam lagi dalam kalbu. Dan sebabnya adalah makanan haram yang mengeraskan dan menggelapkan hati.

Saat ini banyak orang yang datang kepada kita dan menipu kita dengan menyuruh agar uang-uang kita ditabung di bank (agar menghasilkan bunga yang banyak), anak-anak kecil yang mendapat harta warisan yang banyak, mereka diperdaya agar uangnya disimpan sehingga ketika anak itu sudah baligh maka dia akan mendapati hartanya telah tercampur dengan keharaman.

Maka dari itu jagalah diri kita dan keluarga kita terutama dari hal yang semacam ini, jangan sampai tubuh mereka terisi makanan syubhat apalagi haram, sekuat apapun usaha kita untuk mengarahkan mereka ke jalan yang lurus, namun jika makanan yang kita berikan tidak benar, maka akan sia-sia usaha tersebut. Dan kita larang mereka sekuat tenaga dari kemungkaran, maka itu pun akan sia-sia. Karena makanan baram telah mendarah daging dengan mereka.

Dalam atsar disebutkan,

“Jika kalian banyak sholat sehingga menjadi seperti tiang-tiang, bannyak berpuasa sehingga kurus kering seperti tali busur, semua ibadah itu tidak akan diterima kecuali jika dilandasi dengan kewara’an yang tinggi“.

Al Habib Abdullah bin Alawiy Al Haddad RA dalam untaian nasehatnya menyatakan,
“Ketahuilah semoga Allah merahmati kalian bahwa makanan halal akan menyinari hati dan melembutkannya dan menyebabkan adanya rasa takut kepada Allah dan _khusyu’ kepadaNya, memberikan semangat dan motivasi pada anggota tubuh untuk taat dan beribadah serta menumbuhkan sikap zuhud terhadap dunia dan kecintaan pada akhirat. Dan inilah sebab diterimanya amal amal sholeh kita dan dikabulkannya doa-doa kita.”_

Sebagaimana sabda Rasulullah saw kepada Sa’ad bin Abi Waqqash, “Perbaguslah (jaga kehalalan) makananmu, niscaya doamu akan dikabulkan”.

“Adapun makanan haram dan syubhat maka kebalikan dari yang sudah disebutkan tadi, dia akan menyebabkan kekerasan hati dan menggelapkannya, mengikat (mengekang) tubuh dari ketaatan dan menjadikannya rakus terhadap dunia. Inilah sebab ditolaknya amal-amal ibadah dan doanya.”

Sebagaimana dalam sebuah hadits, di mana Rasulullah saw menceritakan seorang musafir yang bajunya compang-camping, rambutnya berdebu (tidak terurus), dan dia menengadahkan kedua tangannya ke langit (dengan suara lirih dan penuh harapan–red) dia berkata,

“Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku …”

Namun makanannya haram, minumannya haram, bajunya haram dan dimasukkan pada mulutnya makanan haram, maka bagaimana mungkin akan diterima doanya?

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Walhasil.Maka berusahalah mencari pekerjaan dan makanan yang halal dan jauhilah keharaman. Dan ketahuilah bahwa kewara’an ini tidak hanya pada makanan saja tapi mencakup semua aspek pekerjaan kita. Berbuat apapun harus dilandasi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, jika masih ragu maka tingglkanlah, khawatir akan terjerumus pada keharaman dan akibatnya pasti fatal.Semoga bermanfaat,amin :)

NB : Al Habib Al Imam Ali bin Muhammad Al Habsyi adalah penyusun Kitab Maulid “Simtud Durar” ( Maulid Habsyie)

Ipd El taruna, Bengke jiwa #1
Read more ...

Analisa Futurnya Spidermen (Sebuah analogi buat para aktivis)





Puput | 05.45 | 2 Comments


Ini adalah analisis tragedi tentang pahlawan super. Pernahkah kalian mencoba menganalisis kasus yang dialami Peter Parker di Spiderman 2? Kok bisa-bisanya, pahlawan sekaliber spiderman sampai berpikir untuk mundur dari tugasnya sebagai pembasmi kejahatan? Faktor apa yang menyebabkan dirinya menjadi –yang dalam istilah para da’i dikenal sebagai – futur? Berikut saya coba paparkan analisisnya dan dibandingkan dengan kondisi real para dai


1. Tuntutan medan perjuangan yang semakin berat.

Ini alamiah, sebagai tuntutan skenario, semakin banyak episode yang dialami oleh superhero, maka musuh yang dihadapi harus semakin berat. Nah, dalam kasus superhero-superhero yang lain, hal ini tidak menjadikan mereka ‘futur’. Bahkan bila menengok contoh jagoan saiya di Dragon Ball, maka setiap mereka dalam kondisi yang hampir mencapai titik kematian, maka kemampuan mereka akan bertambah berlipat-lipat. Sehingga beratnya medan seharusnya tak menjadi alasan buat Peter Parker untuk mundur.

Para aktivis dakwah, sebagaimana para superhero juga tak sepantasnya mengeluh dengan kondisi medan tempur yang semakin berat. Ini adalah sesuatu yang natural dan sudah tuntutan sKenario. Tak pantas dipersoalkan.



2. Manajemen kerja yang buruk

Peter Parker seharusnya tak akan mengalami studi yang kacau, kerja yang amburadul, cinta yang gagal andai dia bisa memanajemen kehidupannya dengan baik. Sebagai catatan, tugas sebagai spiderman itu tidak bersifat terus menerus. Peter memakai kostum tidak melebihi 50% dari waktu hidupnya. Jika dia bisa memanajemen waktu dengan baik dan menentukan skala prioritas maka tentunya semuanya akan berjalan sukses. Dia seharusnya sempat-sempat saja belajar saat tidak ada panggilan. Peter Parker seharusnya juga memilih bentuk pekerjaan yang tidak terlalu mengikat dia. Peter harus berani memutuskan berhenti menjadi pengantar pizza. Pekerjaan sebagai pemilik perusahaan atau investor lebih baik baginya. Sedangkan masalah cinta, seharusnya sejak awal Peter mengkomunikasikan keadaannya kepada tunangannya. Tak perlu ada rahasia-rahasiaan, sehingga mereka bisa saling memahami kondisi masing-masing.

Sama halnya, kuliah yang nggak lulus-lulus, bisnis yang kacau, rumah tangga yang berantakan… para aktivis dakwah tak pantas menyalahkan dakwah. Tak ada masalah dengan dakwah. Masalahnya adalah kemampuan dalam memanajemen diri saja.



3. Spiderman tidak halaqah

Sehingga wajar, bila tidak ada yang mengontrol kinerja spiderman. Maka bila spiderman futur tidak ada musyrif atau murabbi yang bisa memberikan tausiyah kepadanya. Halaqah ibarat charge. Maka bila energI dari charge habis.. ya tentunya down.

Bagi aktivis dakwah, keberadaan halaqah adalah sesuatu yang teramat vital. Keberadaan musyrif atau murabbi sangat penting sebagai tempat bersandar dan berkeluh kesah. Medan juang terlalu berat. Maka perhalaqahan lah kunci sukses para aktivis dakwah bisa tetap bertahan dalam medan seberat apapun


4. Spiderman merasa cukup dengan kekuatannya yang itu-itu saja

Tidak ada usaha dari Peter untuk menambah jenis kekuatan. Tak ada yang salah sebenarnya bila Spiderman mengadopsi jenis kekuatan yang dimiliki oleh superhero yang lain. Jadi bisa saja Spiderman mempelajari teknik terbangnya Superman, sehingga dia tidak tergantung dengan jaring laba-labanya untuk bergerak dari satu gedung ke gedung lain. Dia juga bisa belajar jurus kamehameha nya Songoku, atau menggunakan robot-robot raksasa seperti yang dimiliki Power Rangers.

Begitu juga halnya para dai. Dia tak boleh merasa cukup ilmu. Para dai harus senantiasa mengupgrade dirinya dengan berbagai cara. Belajar bahasa arab, tafsir, sirah, hadits, retorika, analisa politik dan lain-lainnya.



5. Kualitas nafsiyyah Spiderman buruk.

Pernah melihat Peter shalat malam atau puasa senin kamis? Nah justru karena nafsiyyahnya yang buruk itulah spiderman jadi seperti tak memiliki energi dan mudah mencapai futur.

Dai yang futur berawal dari kualitas nafsiyyah yang buruk. Sesungguhnya kedekatan kita kepada Allah adalah penentu utama keberhasilan perjuangan kita. Sehebat apapun ikhtiar kita kalau Allah tidak mengizinkan ya mana mungkin hasilnya sesuai keinginan..


6. Spiderman tidak melakukan kaderisasi

Wajar kalau spiderman merasa kelelahan. Dia bekerja sendirian di tengah begitu banyaknya kasus kejahatan yang terjadi. Hal ini tentunya tidak akan terjadi seandainya Spiderman bekerja secara terorganisir dengan tim. Spiderman seharusnya membuka kursus ‘bagaimana menjadi spiderman’.

Spiderman juga akan mengalami masa tua, dan tentunya perlu kader regenerasi. Jadi spiderman harus segera mencari spiderboy. Spiderman tidak boleh sok, ingin hanya dia yang menjadi superhero. Dia harus rela berbagi dan melakukan kaderisasi. Ini untuk efektivitas dan kontinuitas perjuangan juga.

Aktivis dakwah tidak boleh seperti spiderman. Seorang dai tidak bisa bekerja sendiri. Dia mutlak memerlukan tim dalam aktivitas perjuangannya. Sehingga perjuangan tidak menjadi terlampau berat, dan ada tim yang siap menyokong kita untuk bangkit lagi ketika kondisi kita sedang futur.



7. Belum terjalinnya komunikasi yang baik antara superhero.

Ini sebenarnya adalah masalah klasik sejak dulu. Belum adanya kesatuan antara para superhero.

Mereka bergerak sendiri-sendiri. Sehingga ketika ada satu superhero yang sedang mengalami masalah, tidak ada yang membantu, minimal memikirkan bagaimana membantu menyelesaikan masalah. Apalagi ketika teknologi informasi sudah demikian maju seperti sekarang, seharusnya ini semakin mempermudah kinerja dari para superhero. Tapi kenyataannya mereka tetap tidak terkordinir. Superman tak mau tahu urusannya Batman, Power Rangers tak peduli dengan kesulitan Spiderman, Gatotkaca tak mengindahkan permasalahan-permasalahan yang dialami kura-kura ninja dan Ksatria Baja Hitam. Nah, seharusnya sudah saatnya para superhero untuk bersatu. Superhero senior seperti Flash Gordon, Gaban dan Gundam seharusnya bisa mempelopori kongres superhero untuk membentuk semacam Forum Komunikasi Superhero. Kepanitiannya bisa saja diserahkan kepada superhero junior yang masih fresh seperti Naruto, Avatar Aang dan Ben10.


Aktivis dakwah…. Cukuplah kata-kata terkenal dari imam Ali memuhasabahi mereka: “kebatilan yang terorganisir akan mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir”. Jadi dengan alasan apalagi, aktivis dakwah memilih untuk bekerja sendiri-sendiri?


Wassalamu'alaykum,



Copas by Fauzan Muttaqien
Read more ...

Cinta Sang Da'i





Puput | 05.16 | 0 Comments


Sahabat

Izinkan ku menyusun kepingan tanggal

yang ditutup distorsi sejarah Islam di negeri ini..kepingan-kepingan ini adalah bukti Cinta

antara sesama Muslim

antara Hasan Al Banna dan ikhwan Mesir

yang menganggap Indonesia pun bagian dari Tanah Air Umat Islam.......


17 AGUSTUS 1945 DI WAKTU DHUHA PADA RAMADHAN YANG BAROKAH.....

Dunia Gempar.....Negeri Muslim terbesar di dunia, mendeklarasikan dirinya MERDEKA.....dan

dari Bandung, dari Stasiun Radio yang dijaga tentara Penjajah Jepang,berita kemerdekaan Indonesia, menyebar ke seluruh dunia.....


MESIR, AWAL SEPTEMBER 1945

MansurAbu Makarim, seorang informan Indonesia yang bekerja di Kedutaan

Belanda di Kairo, membaca berita kemerdekaan Indonesia dalam suatu

artikel di majalah Vrij Nederland. Bagai angin berhembus, berita inidengan cepat menyebar ke Dunia Islam.

Koran dan radio Mesirmemuat berita kemerdekaan RI dengan gegap gempita. Para penyiar dengan

penuh semangat mengatakan bahwa inilah awal kebangkitan Dunia Islammelawan penjajahan Barat.

Di Mesir saat itu, seorang Arab hanya dihargai sepuluh pound Mesir jika dibunuh atau dilindas kendaraan

militer Sekutu tanpa hak mengadu atau menggugat. Sebab itu, proklamasi

kemerdekaan sebuah negeri Muslim terbesar di dunia ini disambut dengan luapan kebahagiaan.

Di sejumlah kota, Al-Ikhwan Al-Muslimunsegera menggelar munashoroh besar-besaran mendukung penuh kemerdekaan Indonesia.

Ini dijadikannya momentum momentum yang bagus untuk memerdekakan Mesir dari Inggris.


16 OKTOBER 1945, TERBENTUKNYA LAJNATUD DIFA'I'IAN INDONESIA, DI MESIR

sejumlah ulama di Mesir dan Dunia Arab dengan inisiatif sendiri membentuk"Lajnatud Difa'i'an Indonesia" (Panitia Pembela Indonesia).

Badan ini dideklarasikan pada 16 Oktober 1945 di Gedung Pusat Perhimpunan Pemuda Islam dengan Jendral Saleh Harb Pasya sebagai pimpinan pertemuan.

Hadir dalam acara itu antara lain Syaikh Hasan Al Banna dan Prof. Taufiq Syawi dari Al-Ikhwan Al-Muslimun,Pemimpin Palestina Muhammad Ali Taher, dan Sekjen Liga Arab Dr.Salahuddin Pasya.

Mereka semua adalah anggota Panitian Pembela Indonesia, yang di bentuk di Mesir, termasuk di dalamnya Hasan Al Banna..


25 OKTOBER 1945 KELUARNYA FATWA JIHAD PARA ULAMA NU, DI INDONESIA

Pada25 Oktober 1945, sejumlah ulama NU pimpinan KH. Wahid Hasyim bertemudan mengeluarkan fatwa jihad fii sabilillah melawan penjajah. Fatwa inibergema ke seluruh nusantara dan disambut dengan gegap gempita.

Fatwajihad inilah yang melatarbelakangi pertempuran 10 November 1945 diSurabaya (hingga kini 10 November diperingati sebagai hari Pahlawan diIndonesia, ). Untuk memompakan keberanian rakyat Surabaya, Bung Tomolewat corong radio perlawanan - cikal bakal RRI - terus menerusmengingatkan para mujahid bahwa gerbang surga telah terbuka luas bagimereka yang syahid.

Hanya semangat jihad dan keridhaan Allah SWTyang mampu membuat ribuan rakyat Surabaya berani melawan pasukan Sekutubersenjata lengkap.

Kedahsyatan pertempuran Surabaya bergemahingga ke Dunia Arab. Keberanian umat Islam Surabaya mengobarkan jihadmelawan pasukan Sekutu yang habis mabuk kemenangan dalam Perang DuniaII, ditambah tewasnya satu Jenderal Sekutu - Malaby - di Surabaya,dirasakan oleh kaum Muslimin Timur Tengah sebagai bagian darikemenangan Islam atas kaum kafir. Upaya perlawanan terhadap Inggris diMesir pun kian membuncah.

Di berbagai lapangan dan Masjid diKairo, Mekkah, Baghdad, dan negeri-negeri Timur Tengah, dengan serentakumat Islam mendirikan sholat ghaib untuk arwah para syuhada di Surabaya.


25 JANUARI 1946, BERITA UTAMA MAJALAH TIME

"KebangkitanIslam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akanmenginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diridari Eropa."


22 MARET 1946 MESIR NEGARA PERTAMA YANG MENGAKUI KEMERDEKAAN INDONESIA

Kuatnyadukungan rakyat Mesir atas kemerdekaan RI, juga atas desakan dan lobiyang dilakukan para pemimpin Al-Ikhwan Al-Muslimun, membuat pemerintahMesir mengakui kedaulatan pemerintah RI atas Indonesia pada 22 Maret1946.

Inilah pertama kalinya suatu negara asing mengakuikedaulatan RI secara resmi. Dalam kacamata hukum internasional,lengkaplah sudah syarat Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat.

Bukanitu saja, secara resmi pemerintah Mesir juga memberikan bantuan lunakkepada pemerintah RI. Sikap Mesir ini memicu tindakan serupa darinegara-negara Timur Tengah.

Untuk menghaturkan rasa terimakasih, pemerintah Soekarno mengirim delegasi resmi ke Mesir padatanggal 7 April 1946. Ini adalah delegasi pemerintah RI pertama yang keluar negeri. Mesir adalah negara pertama yang disinggahi delegasitersebut.

Tanggal 26 April 1946 delegasi pemerintah RI kembalitiba di Kairo. Beda dengan kedatangan pertama yang berjalan singkat,yang kedua ini lebih intens. Di Hotel Heliopolis Palace, Kairo,sejumlah pejabat tinggi Mesir dan Dunia Arab mendatangi delegasi RIuntuk menyampaikan rasa simpati. Selain pejabat negara, sejumlahpemimpin partai dan organisasi juga hadir. Termasuk pemimpin Al-IkhwanAl-Muslimun Hasan al Banna dan sejumlah tokoh Ikhwan dengan diiringipuluhan pengikutnya.

Setiap perkembangan yang terjadi diIndonesia, diikuti serius oleh setiap Muslim baik di Mesir maupun diTimur Tengah pada umumnya. Para mahasiswa Indonesia yang saat itutengah berjuang di Mesir dengan jalan diplomasi revolusi, senantiasamenjaga kontak dengan Ikhwan.


21 JULI 1947 IKHWAN MEMBOIKOT KAPAL BELANDA

KetikaBelanda melancarkan agresi Militer I (21 Juli 1947) atas Indonesia,para mahasiswa Indonesia di Mesir dan aktivis Ikhwan menggalang aksipemboikotan terhadap kapal-kapal Belanda yang memasuki selat Suez.

WalauMesir terikat perjanjian 1888 yang memberi kebebasan bagi siapa sajauntuk bisa lewat terusan Suez, namun keberanian para buruh Ikhwan yangmenguasai Suez dan Port Said berhasil memboikot kapal-kapal Belanda.


9 AGUSTUS 1947 MENGHADANG LAJU VOLENDAM

Padatanggal 9 Agustus 1947, rombongan kapal Belanda yang dipimpin kapalkapal Volendam tiba di Port Said. Ribuan aktivis Ikhwan yang kebanyakanterdiri dari para buruh pelabuhan, telah berkumpul di pelabuhan utarakota Ismailiyah itu.

Puluhan motor boat dan motor kecil sengajaberkeliaran di permukaan air guna menghalangi motor-boat motor-boatkepunyaan perusahaan-perusahaan asing yang ingin menyuplai air minumdan makanan kepada kapal Belanda itu.

Motor-boat para ikhwantersebut sengaja dipasangi bendera merah putih. Dukungan Ikhwanterhadap kemerdekaan Indonesia bukan sebatas dukungan formalitas, tapidukungan yang didasari kesamaan iman dan Islam.

Sahabat

Inilah Jaringan Iman dengan saudara-saudara kita di Mesir para aktivis Ikhwanul Muslimin.

dan gumpalan ukhuwah ini semakin membesar,

ketika buah Cinta Sang Da'i, sekarang bertebaran di nusantara,......

Menjadi Halaqoh...

Menjadi Usrah.....

Bergerak

Mengejewantah dalam Partisipasi Membangun Negeri

Mengembalikan Peradaban Islami

Sahabat

Lihatlah namamu, dalam barisan itu...

sesungguhnya kerja-kerja dakwah ini tak akan berhenti

hingga jasad melepaskan nyawa....

Ya Rabbana...

segala puji bagiMu

yang telah mengenalkan aku dengan komunitas ini

jadikanAKU BAGIAN DARINYA

karena cintaku padaMudan juga RasulMu

dan kumpulkan kamidalam barisan pembela agama Mu.....!!amin

(Ust.Hamzah)
Read more ...




Puput | 03.43 | 0 Comments

Cukup lama juga memikirkan sentuhan apa yang hendak d bagi d blog ini...
melirik k inbox facebook ku yang sudah menggunung tdk d baca (kira2 seribuan lebih), spertinya dia juga butuh perhatian. bagaimana klo ku buat blog ku berkawan dgn inbox facebook ku? Hahaha... akhirnya otakku cair juga..

yes. jadi ceritanya, blog ini bakalan berisi tulisan-tulisan d inbox ku yang seprtinya layak d bagi. juga beberapa bacaan dari sumber lainnya. jadi harap maklum saja, kalo blog ini isinya kebanyakan copas alias copy-paste.. :)
tapi tenang, saya juga akan memasukkan beberapa tulisan saya.
yang jelas niat saja cuman mau berbagi dan membuat blog ini punya arti. punya manfaat, sayang kalau nganggur..


jadi,
selamat membaca! semoga beroleh ilmu dan berkah. Amin !
Read more ...